Pare, atau yang juga dikenal dengan nama peria, merupakan sayuran yang sering dihindari karena rasanya yang pahit. Namun, di balik kepahitannya, pare menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut adalah 18 manfaat tak terduga dari makan pare, dijelaskan lebih rinci.
1. Menurunkan Gula Darah
Pare memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Pare mengandung senyawa seperti charantin, vicine, dan polipeptida-p yang memiliki efek hipoglikemik. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan metabolisme glukosa dan menurunkan kadar gula darah.
2. Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Pare kaya akan vitamin C, sebuah antioksidan kuat yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi.
3. Meningkatkan Pencernaan
Serat dalam pare sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, pare juga merangsang produksi enzim pencernaan yang membantu proses pencernaan makanan.
4. Mengatasi Masalah Kulit
Pare memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi yang bisa membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Mengonsumsi pare secara teratur dapat membantu membersihkan darah, yang pada gilirannya memperbaiki kondisi kulit dari dalam.
5. Menurunkan Kolesterol
Mengonsumsi pare secara berkala dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa fitokimia dalam pare membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan dan meningkatkan pengeluaran kolesterol melalui feses.
6. Mengurangi Berat Badan
Pare rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet penurunan berat badan. Serat dalam pare membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, pare juga meningkatkan metabolisme, yang membantu membakar lebih banyak kalori.
7. Meningkatkan Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A dan beta-karoten dalam pare sangat baik untuk kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga kesehatan retina dan mencegah degenerasi makula, sementara beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan membantu meningkatkan penglihatan.
8. Meningkatkan Fungsi Hati
Pare membantu detoksifikasi hati dan meningkatkan fungsinya. Senyawa dalam pare merangsang produksi enzim di hati yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Pare juga membantu mengurangi penumpukan lemak di hati, yang dapat mencegah penyakit hati berlemak.
9. Mengatasi Masalah Pernapasan
Pare memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-histamin yang dapat membantu meredakan gejala asma, bronkitis, dan alergi pernapasan lainnya. Pare juga membantu membersihkan lendir dari saluran pernapasan, yang dapat memperbaiki pernapasan.
10. Meningkatkan Produksi ASI
Bagi ibu menyusui, pare dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Pare mengandung senyawa yang merangsang produksi hormon prolaktin, yang bertanggung jawab untuk produksi susu. Mengonsumsi pare secara teratur dapat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas ASI.
11. Mengurangi Risiko Kanker
Senyawa antioksidan dalam pare membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya.
12. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Pare membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah dan kolesterol. Senyawa dalam pare membantu merelaksasi pembuluh darah, yang dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, pare juga membantu mencegah penumpukan plak di arteri, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
13. Mengatasi Infeksi Cacing
Pare memiliki sifat anti-parasit yang efektif melawan infeksi cacing dalam tubuh. Senyawa dalam pare membantu membunuh cacing dan mencegah infestasi ulang. Mengonsumsi pare secara teratur dapat membantu membersihkan tubuh dari parasit.
14. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Pare dapat membantu mengatasi berbagai gangguan pencernaan seperti dispepsia, gastritis, dan sindrom iritasi usus besar. Pare merangsang produksi enzim pencernaan dan empedu, yang membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi gejala gangguan pencernaan.
15. Menguatkan Tulang dan Gigi
Kandungan kalsium dan fosfor dalam pare baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium membantu membangun dan memelihara tulang yang kuat, sementara fosfor membantu menyerap kalsium dan memperbaiki jaringan tulang. Mengonsumsi pare secara teratur dapat membantu mencegah osteoporosis dan masalah tulang lainnya.
16. Mengatasi Demam dan Flu
Pare memiliki sifat antipiretik yang membantu menurunkan demam. Pare juga mengandung vitamin C dan senyawa anti-inflamasi yang membantu melawan infeksi dan mengurangi gejala flu. Mengonsumsi pare saat demam atau flu dapat membantu mempercepat pemulihan.
17. Detoksifikasi Tubuh
Pare membantu membersihkan racun dalam tubuh melalui proses detoksifikasi. Senyawa dalam pare merangsang produksi enzim detoksifikasi di hati yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Mengonsumsi pare secara teratur dapat membantu menjaga tubuh tetap bersih dan sehat.
18. Meningkatkan Kesehatan Rambut
Pare dapat membantu mengurangi rambut rontok dan memperkuat akar rambut. Senyawa dalam pare membantu meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala, yang dapat memperbaiki pertumbuhan rambut. Pare juga mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan rambut, seperti vitamin A, C, dan E, serta zat besi dan zinc.
Kesimpulan
Pare mungkin memiliki rasa yang pahit, tetapi manfaat kesehatannya sangat berharga. Dari menurunkan gula darah hingga meningkatkan kesehatan rambut, pare menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Jadi, meskipun rasanya mungkin tidak menyenangkan bagi semua orang, mencoba mengonsumsi pare dalam diet Anda bisa menjadi langkah yang bijak untuk kesehatan jangka panjang. Ingatlah untuk selalu mengonsumsi pare dalam jumlah yang wajar dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
0 Komentar